Thursday, December 27, 2018

5+ Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018

5+ Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018

5+ Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018

Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018-Hello Sobat come again with SobatPercaya. kali ini saya akan memberikan informasi 5 Aplikasi yang dimatikan pada tahun 2018 ini.

Beberapa perusahaan memutuskan untuk mematikan layanan serta aplikasi pada tahun 2018 ini. Beberapa aplikasi dan layanan bukan hanya sudah tidak mempunyai 'massa', namun juga perlu berganti nama dan model bisnis.

berikut adalah aplikasi yang akan dimantikan pada tahun ini.

  • Google+

5+ Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018


Google akan membuat keputusan besar pada Desember ini  dengan mengkabarkan akan  menutup aplikasi Google+ ini. Sejauh ini, Google+  telah dianggap  mati suri dan akan  berencana  ditutup pada April tahun  2019 kedepan.

Layanan ini ditutup menyusul ditemukannya kecacat berupa sebuah bug yang mengancam data 52,5 juta para penggunanya. Bug ini  dikabarkan bisa menunjukan  informasi profil mulai dari nama, usia, pekerjaan, serta  alamat email pengguna.

Perusahaan yang berbasis di Mountain View ini telah  memutuskan untuk mempercepat penutupan Google+ setelah bug ini  diketahui memaparkan  data pribadi 500 ribu akun para pengguna.

Di awal kehadirannya, Google+ sendiri digadang-gadang muncul untuk menyaingi  popularitas Facebook. Namun kenyataannya, Google sendiri  tak memberikan perhatian serius pada layanan miliknya ini.

  • Google Allo
5+ Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018

Google Allo juga dikabarkan akan turut ditutup oleh Google. Bahkan kabarnya Google juga sudah mengentikan investasi untuk layanan pesan singkat Allo ini.

Kabarnya  yang beredar menngatakan Google sebenarnya sudah merencanakan pengumuman  penutupan aplikasi google allo ini. Namun pengumuman itu ditunda karna muncul laporan penutupan Hangouts.

Sejauh ini, tim Allo sendiri  dipindahkan ke Android Messages. Dalam beberapa bulan terakhir, tim mengubah fungsi dan fitur Allo menjadi sebuah aplikasi baru yang dikabarkan menjadi cikal bakal aplikasi pesan RCS Google 'Chat'. Namun Google sendiri  belum memberikan tanggapan apakah rencana pengembangan tersebut benar dilakukan atau hanya sekedar rumor.

  • Path
5+ Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018

Path ialah salah satu aplikasi yang sempat ngetren di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia sekitar empat sampai  lima tahun silam. Sepi pengguna membuat induk perusahaan ini memutuskan untuk menutup resmi Path pada 18 September lalu.

Dimas jaya-jayanya, Path mengumpulkan penghasilan dengan mengandalkan sistem berlangganan samapai stiker langganan berbayar. maka demikian, banyak para pengguna yang justru memilih menggunakan layanan secara gratis dan tak tertarik untuk berlangganan.


Path sempat menjadi perbincangan dan populer dengan fiturnya seperti share lokasi, momen, status, musik yang didengarkan, sampai film yang ditonton serta buku yang dibaca. Nah Untuk menjaga loyalitas pengguna, Path sempat membuat fitur 'coverstory' agar bisa menyaingi  Snapchat dan IG Story milik Instagram.

Namun sudah tahun  2016 yang  lalu, Path terus ditinggalkan dan banyak pengguna yang berpindah  menggunakan Instagram.

  • Tiga aplikasi Facebook
5+ Aplikasi yang ditutup pada tahun 2018


Setelah terkena kasus  pencurian 87 juta data penggunanya, Facebook mengumukan menutup aplikasi Hello, Moves dan tbh pada bulan  Juli 2018 yang lalu. Ketiga aplikasi ini  diakuisisi dan dibiarkan 'aktif' oleh Facebook sejak empat tahun yang lalu.

Hello sendiri merupakan aplikasi pemantau fitness yang daikusisi  pada 2014 yang lalu. Sementara Hello merupakan aplikasi home dialler Android yang dibeli pada tahun  2015. Facebook juga mencaplok jejaring sosial untuk para remaja, tbh pada Oktober 2017 yang lalu.

Facebook beralasan ketiga aplikasi diatsa harus ditutup karena sepi dari pengguna. Bahkan Moves dan Hello dikabarkan tak berkembang sejak diakuisisi. 



0 komentar:

Post a Comment