Kenapa Pemerintahan Bangladesh mematikan jaringan layanan internet menjelang Pemilu ??
SobatPercaya-Hello Sobat Come back with me, okey kali ini saya akan memberikan informasi tentang mengapa jaringan internet di negeri Bangladesh
kenapa sih pemerintahan bangladesh mematikan seluruh jaringan internetnya???
langsung saja beritanya berikut ini....
Pemerintahan Bangladesh lewat badan telekomunikasinya meminta operator seluler negeri tersebut untuk menonaktifkan layanan internet, penutupan ini berlangsung karna menjelang hari penyelenggaraan pemilu di negeri setempat yang digelar 30 desember 2018.
Hal tersebut di utarakan langsung oleh jubir badan telekomunikasi Bangladesh Zakir Hussain Khan.
Beliau berkata "Keputusan (pemantian koneksi jariangan internet) telah diputuskan untuk mencegah peredaran rumor dan propanda selama pemungutan suara berlangsung". itulah yang dikatakan Khan.
Layanan internet, meliputi jaringan 3G dan 4G, tidak akan bisa diakses oleh seluruh pengguna di Bangladesh samapai 30 Desember 2018 tengah malam waktu setempat.
Keputusan itu juga diputuskan karna pemerintah khawatir akan adanya kekerasan serta intimidasi yang mengancam para pemilih.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina yang telah menjabat hampir sepuluh tahun diprediksi masih akan tetap menjabat kembali. Dia adalah perdana menteri wanita terlama sepanjang catatat sejarah Bangladesh sejak kemerdekaan dari Pakistan.
Berita yang berkembang mecurigai Hasina telah melakukan penangkapan massal dan memenjarakan aktivis serta para pengkritik. dia juga dituduh menghilangkan warga secara diam-diam dan membunuhnya di luar dari proses hukum.
Partai Bangladesh National Party (BNP) - pemimpin partai oposisi- juga sempat mengatakan bahwa sekitar 15.000 para penduduknya ditahan sejak jadwal pemilu diumumkan bulan November lalu.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina yang telah menjabat hampir sepuluh tahun diprediksi masih akan tetap menjabat kembali. Dia adalah perdana menteri wanita terlama sepanjang catatat sejarah Bangladesh sejak kemerdekaan dari Pakistan.
Berita yang berkembang mecurigai Hasina telah melakukan penangkapan massal dan memenjarakan aktivis serta para pengkritik. dia juga dituduh menghilangkan warga secara diam-diam dan membunuhnya di luar dari proses hukum.
Partai Bangladesh National Party (BNP) - pemimpin partai oposisi- juga sempat mengatakan bahwa sekitar 15.000 para penduduknya ditahan sejak jadwal pemilu diumumkan bulan November lalu.
Selain mematikan jaringan internet selama pemilu, 600.000 tentara, patroli perbatasan, petugas paramiliter serta polisi diturunkan ke seluruh negeri untuk mengamankan pemilu tersebut.
Pasukan keamanan elit Bangladesh,RAB ( Rapid Action Battalion ) mengatakan bahwa mereka telah menahan delapan orang karna telah dianggap menyebarkan rumor di media sosial sebelum pemilihan berlangsung di parlemen.
Pemilu Bangladesh kali ini merupakan pemilu yang ke-11 yang diselenggarakan setelah merdeka dari Pakistan pada tahun 1971. Hasina digadang-gadang akan menjabat kembali untuk periode yang keempat kalinya.
Pemilu Bangladesh kali ini merupakan pemilu yang ke-11 yang diselenggarakan setelah merdeka dari Pakistan pada tahun 1971. Hasina digadang-gadang akan menjabat kembali untuk periode yang keempat kalinya.
itu saja yang bisa SobatPercaya sampaikan semoga informasi tersebut bermanfaat dan sampai jumpa..
0 komentar:
Post a Comment