Wednesday, January 2, 2019

Kenapa Pemerintahan Bangladesh mematikan jaringan internet menjelang Pemilu ???

Kenapa Pemerintahan Bangladesh mematikan jaringan layanan internet menjelang Pemilu ??


SobatPercaya-Hello Sobat Come back with me, okey kali ini saya akan memberikan informasi tentang mengapa jaringan internet di negeri Bangladesh

kenapa sih pemerintahan bangladesh mematikan seluruh jaringan internetnya???
langsung saja beritanya berikut ini....

Pemerintahan  Bangladesh lewat  badan  telekomunikasinya  meminta operator seluler negeri tersebut  untuk menonaktifkan layanan internet, penutupan ini berlangsung karna menjelang hari penyelenggaraan pemilu di negeri setempat yang digelar 30 desember 2018.  

Hal tersebut di utarakan langsung oleh jubir badan telekomunikasi Bangladesh Zakir Hussain Khan.

Beliau berkata "Keputusan (pemantian koneksi jariangan  internet) telah diputuskan untuk mencegah peredaran rumor dan propanda selama pemungutan suara berlangsung". itulah yang dikatakan Khan.


Layanan internet, meliputi jaringan 3G dan 4G, tidak akan bisa diakses oleh  seluruh pengguna di Bangladesh samapai 30 Desember 2018 tengah malam waktu setempat.

Keputusan itu  juga diputuskan  karna  pemerintah khawatir akan adanya kekerasan serta intimidasi yang mengancam para pemilih.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina yang telah menjabat hampir sepuluh tahun diprediksi masih akan tetap menjabat kembali. Dia  adalah  perdana menteri wanita terlama sepanjang  catatat sejarah Bangladesh sejak kemerdekaan dari Pakistan.

Berita  yang berkembang mecurigai Hasina telah melakukan penangkapan massal dan memenjarakan aktivis serta para pengkritik. dia  juga dituduh menghilangkan warga secara diam-diam dan membunuhnya di luar dari proses hukum.

Partai Bangladesh National Party (BNP) - pemimpin partai oposisi- juga sempat mengatakan bahwa sekitar 15.000 para penduduknya ditahan sejak jadwal pemilu diumumkan bulan  November lalu.

Selain mematikan  jaringan internet selama pemilu, 600.000 tentara, patroli perbatasan, petugas paramiliter serta  polisi diturunkan ke seluruh negeri untuk mengamankan pemilu tersebut.

Pasukan keamanan elit Bangladesh,RAB ( Rapid Action Battalion ) mengatakan bahwa  mereka telah menahan delapan orang karna telah  dianggap menyebarkan rumor di media sosial  sebelum pemilihan berlangsung di parlemen.

Pemilu Bangladesh kali ini merupakan pemilu yang ke-11 yang diselenggarakan setelah merdeka dari Pakistan pada tahun 1971. Hasina digadang-gadang akan menjabat kembali untuk periode yang  keempat kalinya.


itu saja yang bisa SobatPercaya sampaikan semoga informasi tersebut bermanfaat dan sampai jumpa..
                                                                                                  

0 komentar:

Post a Comment