Thursday, April 16, 2020

Tarian Adat Tradisional Bali

Tarian Adat Tradisional Bali

 


                Indonesia sendiri   terkenal akan kekayaan hasil alam, nan  juga kaya akan budayanya. Seluruh wilayah di Indonesia ini  hampir semuanya mempunyai  budaya yang beraneka ragam. Wisatawan manca negara jika berkunjung ke Indonesia selain untuk menikmati keindahan alamnya juga menikmati berbagai macam keindahan budaya yang ada diIndonesia. Salah satu ini di daerah yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya seperti Pulau Bali. Para wisatawan sering menjadikan Pulau Dewata ini sebagai tujuan pertama wisata mereka diIndonesia. Selain memiliki berbagai macam keindahan wisata Alamnya, Pulau Dewata terkenal akan kekayaan budaya dan kekayaan akan hal-hal berupa seni. Seni tari adalah kesenian yang sering dicari oleh para wisatawan, dan diantara tari - tarian yang berasal dari Pulau Bali sudah SobatPercaya rangkum sebagai berikut:

 Macam Macam Tarian Adat Tradisional Bali

  1. Tari Legong

 


Tarian klasik yang  berasal dari bali ini memiliki perbendaharaan gerak yang sangat komplek. Tarian ini mempunyai keterikatan dengan musik yang mendampinginyaa. Alat musik yang mendampingi Tari Legong ini adalah alat musik berjenis Gamelan, dan diberi nama dengan Gamelan Semar Pagulingan.

Tari Legong ini sendiri berasal dari sebuah daerah bernama Sukawati, berawal dari mimpi seorang pangeran yang melihat dua gadis bali menari dengan gemulai diiringi oleh alunan musik yang indah yaitu gamelan. Lalu oleh pangeran tersebut dua gadis bali yang menari dalam mimpinya itu dituangkan kedalam sebuah tarian nyata.

Tari Legong ini dipertunjukan oleh perempuan yanng masih muda berjumlah dua orang, atau bahkan  belum mendapatkan menstruasi. Tari ini dipentaskan saat bulan purnama bersinar. Dan para penari sendiri memiliki ciri khas membawa sebuah kipas sebagai alat bantu gerakanya.

 

  1. Tari Taruna Jaya

 


Tari Taruna Jaya ini menggambarkan seorang pemuda yang telah beranjak dewasa. Pemuda yang digambarkan di tarian ini mempunyai sifat seperti laki – laki yang beranjak dewasa pada umumnya, diantara ialah memmiliki ekspresi yang kuat, emosional yang cenderung tinggi, energik, dan suka memikat hati wanita.

Tari ini termasuk dalam kategori tarian tunggal karena tarian ini dipentaskan oleh penari tunggan dengan gerakan yang sangat ekpresif dan juga energik. Symbol – symbol yang melambangkan karakter kuat seorang laki – laki yang beranjak dewasa tertuang dalam gerakan tari yang energik.

Tari Taruna jaya ini berasal dari daerah Buleleng yang diciptak oleh seseorang bernama Pan Wandres pada awal tahun 1900an dan disempurnakan oleh salah seorang seniman legendarin Bali yang bernama I Gede Manik.

 

  1. Tari Kecak

 


Tari Kecak adalah drama tari yang menceritakan tentang kisah Ramayana, dan dipentaskan oleh laki – laki dalam jumlah banyak. Mereka membentuk lingkaran dalam posisi duduk dan mengangkat tangan, sebagai simbol perlawanan terhadap Rahwana.

Tari Kecak ini berasal dari upacara sanghyang, yaitu upacara untuk berdo’a kepada para dewa atau roh para leluhur.

Para penari hanya memakai kain bermotif kotak dengan warna hitam putih yang melingkar pada pinggang dan menutupi hingga ke lutut para penari. Sebagian penari lainnya memerankan tokoh – tokoh utama dalam cerita Ramayana. Tari kecak ini tidak diiringi alat musik khusus, hanya kincringan yang melingkar pada kaki sambil para penari akan menyerukan “ cak “.

Pementasan tari kecak untuk pertama kalinya terjadi di sekitar tahun 1930-an. Wayan Limbak yang bekerja sama dengan seniman asal Jerman menciptakan Tari kecak berdasarkan pada tradisi atau ritual shangyang. Mereka menggabungkan tradisi Shangyang dengan cerita Ramayana.

 

  1. Tari Barong

 


Tari barong merupakan salah satu tarian tradisional bali yang berusia ratusan tahun. Tari ini berasal dari Raja Airlangga yang menyelamatkan diri ke pulau bali. Tarian ini memiliki nuansa yang erat dengan hal – hal mistis. Penari tari barong ini mengenakan topeng berbentuk barong untuk menutupi wajah.

Di bali ada berbagai macam bentuk Tarian barong, diantaranya adalah Barong Landung, Barong Brutuk, Barong Lembu, dan lain sebagainya. Dalam perkembanganya tarian ini diperuntukkan untuk berbagai macam kegiatan spiritual dalam masyarakat Bali. Tarian ini juga menceritakan tentang kondisi – kondisi masyarakat Bali pada umumnya.

 

  1. Tari Baris

 


Tarian ini menggambarkan tentang perasaan seorang pahlawan muda sebelum dia berangkat ke medan pertempuran. Tarian ini juga menggambar tentang beberapa prajurit yang patuh atau setia terhadap rajanya.

Tari Baris ini dipentaskan oleh para penari yang jumlahnya lebih dari satu orang. Selain menggambarkan perasaan seorang pahlawan, tarian ini juga menggambarkan bagaimana masyarakat menyanjung para pahlawan yang akan berangkat ke medan pertempuran, selain itu juga menggambarkan tentang kepemimpinan seorang Raja yang dicintai oleh para prajuritnya.

 

  1. Tari Sanghyang

 

Tari Sanghyang  adalah salah satu jenis tarian  yang bersifat religious dan secara khusus dipercaya masyarakat di bali untuk menolak bencana. Tari ini merupakan warisan budaya untuk membuka komunikasi spiritual dengan alam gaib.

Tari Sanghyang ini diiringi oleh gamelan. Tarian ini memiliki tiga unsur penting dalam pementasannya. Tiga unsur itu adalah api, Gending Sanghyang, dan manusia. Tari Sanghyang ini mempunya tiga tahapan, yaitu Nusdus, Masolah, dan Ngalinggihang.

Nusdus adalah Ritual Penyucian terhadap para penari sebelum para penari kerasukan roh dan mulai menari. Masolah adalah saat dimana para penari mulai kerasukan roh gaib dan mulai menari. Sedangkan Ngalinggihang adalah ritual untuk mengembalikan kesadaran para penari dengan membacakan doa dan memercikkan air suci kepada para penari.

 

  1. Tari Rejang

 

Tari rejang dirancang atau diperuntukkan khusus dipentaskan oleh perempuan, biasanya tari ini dipentaskan pada saat berlangsungnya upacara adat atau upacara keagamaan Hindu di pura. Tari ini memiliki gerak yang cukup sederhana, namun tarian ini juga memiliki gerak yang lincah dan penuh semangat.

Tarian ini dipentaskan dengan penuh rasa khidmat  ataupun rasa pengabdian  kepada dewa. Para penari umumnya mengenakan busana adat bali yang meriah dengan banyak dekorasi.

 

  1. Tari Janger

 

Salah satu Tarian bali yang paling terkenal serta dilahirkan pada tahun 1930-an. Tari janger merupakan tarian yang menggambarkan pergaulan para remaja di bali. Taria ini biasanya dipentaskan oleh 10 penari dengan berpasang – pasangan. Para penari ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok janger adalah penari perempuan, dan kelompok kecak adalah penari laki - laki. Meraka menari sambil bernyanyai secara bersahut – sahutan.

Tari Janger merupakan salah satu bentuk kreasi yang lebih baru. Pada perkembangannya Tari janger telah diajarkan selama puluhan tahun kepada para remaja di bali. Selain itu pemerintah provinsi Bali juga berperan aktif untuk mempopulerkan tarian ini dengan menggunakan Tari Janger ini sebagai tarian pembuka untuk berbagai macam kegiatan dan acara.

 

  1. Tari Pendet

 

Tari pendet adalah tarian pemujaan terhadap para dewa di Bali. Tarian ini menggambarkan upacara penyambutan terhadap dewa yang turun dari langit. Seiring perkembangan jaman, tari ini bisa juga digunakan sebagai ucapan selamat datang untuk para wisatawan yang berkunjung ke bali. Walaupun saat ini tari ini lebih banyak digunakan sebagai salah satu tarian sambutan, unsur mistis dan sacral dalam tarian ini masih sangat melekat.

Orang yang merubah bentuk tarian ini dengan gerakan modern adalah seniman Bali yang bernama I Wayan Rindi pada tahun 1960-an. Tarian ini memiliki gerakan yang sangat fleksibel dan dipentaskan secara berkelompok oleh beberapa perempuan.

  1. Tari Kebyar Duduk

 

Tari kebyar duduk untuk pertama kalinya dipentaskan pada tahun 1925 oleh senima bali yang berasal dari Tabanan bernama I Ketut Marya, atau lebih dikenal dengan nama I Ketut Mario. Dalam merancang atau menciptakan tari Kebyar duduk ini, I Ketut Marya terinspirasi oleh pengembangan Gamelan Gong Kebyar.

 

  1. Tari Gambuh

 


Tari Gambuh merupakan drama tari yang dianggap mempunyai mutu paling tinggi. Tari ini sangat kaya akan gerak. Dan tari ini dianggap sebagai awal dari kemunculun beberapa tarian tradisional di Bali.

Diperkirakan Tari Gambuh dipentaskan pertama kali sekitar abad ke 15. Tarian ini merupakan drama tari total karena didalamnya terdapat beberapa unsur seni, yaitu seni suara,  seni teater atau drama, dan seni sastra.

Lokasi: Surabaya, Kota SBY, Jawa Timur, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment