Bacaan Doa setelah Adzan dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya [Lengkap] !!!
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sobat kaili Saya akan mengshare sedikit tentang Doa setelah Adzan
langsung saja ilmunya berikut ini:
Doa Setelah Adzan – Adzan merupakan kata kata seruan atau Perintah dalam agama Islam yang umumnya Adzan sendiri menggunakan bahasa arab untuk memberitahukan bahwa akan masuknya waktu shalat, terutama shalat fardlu 5 waktu tersebut.
Sebelum shalat dilaksanakan, Para muslim disunatkan untuk mengerjakan atau mengumandangkan Adzan. Panggilan adzan sendiri pertama dilakukan oleh salah satu Sahabat Rasulullah SAW, yaitu Bilal Bin Rabbah.
Panggilan adzan sendiri biasanya dibarengi dengan sebuah Iqamah, Iqamah sendiri merupakan kata kata sebagai tanda bahwa shalat akan segera dimulai.
Namun tidak semua shalat menggunakan sebuah panggilan selayaknya adzan maupun Iqamah. Shalat sunnah tidak disunahkan menggunakan panggilah adzan serta iqamah sebagai pengingat waktu shalat, kecuali shalat sunnah berjama’ah seperti Tarawih, shalat Ied dan lainnya.
Berikut ini penjelasan secar lengkap seputar doa setelah adzan. Mulai dari Bacaan doa setelah adzan arab, bacaan doa setelah adzan latin, arti doa setelah adzan, keutamaan membaca doa setelah adzan, dll yang telah SobatPercaya rangkum sebagai berikut.
Adzan
Adzan dan iqamah sendiri memiliki hukum sunnat Mu’akkad untuk sholat fardhu, baik untuk sholat fardhu yang dikerjakan secara berjamaah atau bersama sama maupun yang dikerjakan secar sedirian atau munfarid.
Adzan dan iqamah sendiri juga disunnahkan untuk menggunakan suara yang keras dan lantang, kecuali bila Sobat akan melakukan sholat fardhu di Masjid, dimana jamaah lain sedang atau telah melaksanakan shalat tersebut.
Adzan dan iqamah sendiri juga disunnahkan untuk menggunakan suara yang keras dan lantang, kecuali bila Sobat akan melakukan sholat fardhu di Masjid, dimana jamaah lain sedang atau telah melaksanakan shalat tersebut.
Saat akan melakukan adzan ataupun iqamah, Sobat harus dalam keadaan yang suci serta dalam keadaan telah berwudlu. Selain itu pula, pelaksanaan adzan dan iqamah dilakukan dengan cara menghadap kiblat dan dikeraskan dengan nada yang baik. Jika adzan pada umumnya disunnahkan untuk sholat fardhu, berbeda dengan shalat sunnah yang tidak disunnahkan untuk menggunakan panggilan seruan Adzan ini.
Panggilan atau seruan sholat sunnah cukup dengan dilakukan dengan menggunakan sebuah kalimat seruan الصَّلَا ةُ الجَمِ عَه atau dalam bahasa latin adalah “Ash Shalaatul Jami’ah” yang memiliki makna marilah Kita bersama sama mengerjakan shalat berjamaah.
Panggilan tersebut ditujukan saat Sobat akan memulai kegiatan sholat sunnah berjamaah baik di Masjid, Mushollah, Langgar maupun di tempat yang lain.
Panggilan tersebut ditujukan saat Sobat akan memulai kegiatan sholat sunnah berjamaah baik di Masjid, Mushollah, Langgar maupun di tempat yang lain.
Ada pula shalat sunnah terawih yang menggunakan seruan sebagai berikut, الصَّلَا ةُ التَّرَ اوِيْحِ رَحِمَكُمُ اللهُ atau dalam bahasa latin sendiri adalah “ash shalaatut taraawiihi rahimakumullaahu” yang memiliki arti “kerjakanlah shalat terawih semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Kamu sekalian”. Pastinya Sobat semua tidak asing lagi dengan kalimat seruan tersebut bukan?
Panggilan tersebut telah sangat umum dipakai oleh di sebuah masjid masjid untuk menandakan bahwa sholat terawih yang akan segera dimulai.
Keterangan
- Adzan sholat subuh, mempunyai karakteristik atau bacaan yang sedikit berbeda dengan adzan adzan pada biasanya seperti Dhuhur.Asar Magrib dan Isya. Dimana diantara kalimat “hayya ‘alal falah” (pada kalimat yang ke 5) dan “Allahu akbar, Allahu akbar” (pada kalimat yang ke 6) ditambah dengan kalimat berikut:
الصلا ة خير من النوم
Ash shalaatu khairum minan naumi (2x)
Yang memiliki arti : Shalat itu lebih baik daripada tidur
- Saat Sobat mengumandangkan kalimat Seruan ‘Hayya ‘alash sholaah”, Sobat disunnahkan untuk berpaling mengarah ke arah kanan. Sedangkan saat Sobat mengumandangkan kalimat “Hayya ‘alal falah”, Sobat disunnahkan untuk berpaling mengarah ke arah kiri.
Bacaan Doa Setelah Adzan Bahasa Arab
Dari jabir bahwasalnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda :
“Barangsiapa berkata tatkala mendengar seruan adzan yang artinya wahai Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna ini dan sholat yang didirikan, berilah kepada nabi Muhammad wasilah (perantaraan), dan fadilah (keutamaan), dan kemuliaan dan derajat yang terpuji yang telah engkau janjikan niscaya mengenal dia syafaatku pada hari kiamat kelak.”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i Ibnu Majah)
“Barangsiapa berkata tatkala mendengar seruan adzan yang artinya wahai Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna ini dan sholat yang didirikan, berilah kepada nabi Muhammad wasilah (perantaraan), dan fadilah (keutamaan), dan kemuliaan dan derajat yang terpuji yang telah engkau janjikan niscaya mengenal dia syafaatku pada hari kiamat kelak.”
(HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i Ibnu Majah)
Seusai terdengar seruan adzan yang telah dikumandangkan oleh muadzin, baik bagi Sobat yang mendengar adzan maupun si muadzin itu sendiri yang sedang mengumandangkan adzan tersebut, Sobat dan mereka semua disunnahkan untuk membaca doa setelah adzan, yang Doanya sebagai berikut:
اللّهُمّ ربّ هذِهِ الدّ عْوةِ التّامّةِ والصّلاةِ القْائِمةِ اتِ سيِّدِنامُحمّدااِلوسِيْلة والْفضِيْلة والشّرف والدّ رجت الْعاِلية الرّفِيْعة وا بْعثْهُ اْلمقام اْلمحْمُوْد اِلّذِ ى وعدْنهُ اِنّك لا تُخْلِفُ اْلمِيعْاد
Selain hadis dan anjurannya diatas, berikut ini pula juga terdapat hadis yang mendukung tentang keutamaan bila Sobat membaca doa sesudah adzan.
Dari Abu Daud dan Ahmad, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda : “Ucapkanlah sebagaimana disebutkan oleh muadzin. Lalu jika sudah selesai kumandang adzan, berdoalah, maka akan diijabahi (dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Dari Abu Daud dan Ahmad, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda : “Ucapkanlah sebagaimana disebutkan oleh muadzin. Lalu jika sudah selesai kumandang adzan, berdoalah, maka akan diijabahi (dikabulkan).” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Bacaan Doa Setelah Adzan Latin
Bacaan doa setelah adzan tidak boleh asal asalan Sobat dan disunnahkan untuk menggunakan bahasa arab. Jika Sobat mengalami kesulitan dalam melafalkannya ataupun membaca tulisan arabnaya, Sobat dapat membaca dan juga bisa menghafalkan doa setelah adzan dalam bahasa latinnya yang telah SobatPercaya ketik sebagai berikut ini:
Arti Bacaan Doa Setelah Adzan
Keutamaan Membaca Doa Setelah Adzan
Meskipun merupakan suatu amalan yang tergolong sunnah, doa sesudah adzan mempunyai keutamaan yang sangat besar bagi bekal Sobat nanti Ketika di dunia maupun Berada diakhirat.
Berikut ini merupakan beberapa penjelasan tentang keutamaan-keutamaan doa setelah adzan:
Berikut ini merupakan beberapa penjelasan tentang keutamaan-keutamaan doa setelah adzan:
1. Waktu antara setelah adzan dan iqomah merupakan waktu yang mustajabah atau waktu yang mujarab untuk berdoa. Waktu tersebut salah satu waktu cepat dikabulkannya sebuah Doa. Jika Sobat berdoa diwaktu waktu tersebut, insya Allah doa doa Sobat akan mudah untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda bahwa :
قُلْ كَمَا يَقُولُو نَ فَاِذَا انْتَهَيْتَ فَسَلْ تُعْطَهْ
Artinya :
Ucapkan seperti yang diucapkan muadzin, jika kamu telah selesai, maka berdoalah maka kamu akan diberi. (HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al Arnauth)
2. Bila Sobat menjawab serta membaca doa setelah adzan dan iqamah yang di kumandangkan, maka Sobat akan mendapat ganjaran yang sangat besar.
3. Muadzin yang mengumandangkan adzan dan orang yang mendengar adzan telah dijanjikan oleh Allah SWT sebagai saksi kebaikan. Hal tersebut telah disampaikan pada sebuah hadist, yang diriwayatkan oleh Abu Said al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
لاَ يَسْمَعُ مَدَ ى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ اِنْسٌ وَلاَ شَىْءٌ اِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ
Artinya :
“Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, manusia, dan segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari No. 609)
4. Jawaban adzan yang ikhlas serta merupakan dorongan keyakinan dalam hati bisa dapat mengantarkan Sobat menuju surgaNya Allah SWT.
Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda
Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda
اِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ : اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ, فَقَالَ اَحَدُكُمُ: اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ, ثُمَّ قَالَ : اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ, قَالَ : اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ, ثُمَّ قَالَ : اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, قَالَ : اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, ثُمَّ قَالَ : حَيَّ عَلَى الصّلاَةِ, قَالَ : لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ, ثُمَّ قَالَ : حَيَّ عَلَى الْفَلاَ حِ, , قَالَ : لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ, , ثُمَّ قَالَ : اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ, قَالَ : اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ, ثُمَّ قَالَ : لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ, قَالَ : لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ “
Artinya :
Ketika muadzin mengumandangkan, Allahu akbar… Allahu akbar, Lalu kalian menjawab : Allahu akbar … Allahu akbar; Kemudian muadzin mengumandangkan : Asyhadu ‘anlaa ilaaha illallaah…, Lalu kalian menjawab : Asyhadu ‘anlaa ilaaha illallaah…; dan seterusnya hingga akhir adzan dikumandangkan; Siapa yang mengucapkan hal itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga. (HR. Muslim 385, Abu Daud 527, dst)
5. Jawaban adzan yang Sobat telah lakukan akan menghapus dosa dosa yang Sobat telah lakukan.
Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ : وَاَنَا اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَ اللهُ, وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ, وَاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ, رَضِيتُ بِاللهِ رَبًا وَبِمُحَمَّدٍرَسُولاً, وَبِالاِ سْلامِ دِينًا, غُفِرَ لَهُ ذَ نْبُهُ.
Artinya :
Barangsiapa yang ketika mendengar adzan dia mengucapkan : Saya juga bersaksi bahwasalnya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu baginya, dan bahwa Muhammad adalah hamba serta utusan Nya, aku ridha Allah sebagai Rabku, Muhammad sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku. Siapa yang mengucapkan itu, maka dosa dosanya akan diampuni. (HR. Ahmad 1565, Muslim 386, dst)
6. Apabila Sobat menjawab seruan adzan, kemudian Sobat membaca shalawat meskipun hanya sekali saja, maka Allah akan memberi shalawat baginya 10 kali.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَشْرًا بِهَا عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى صَلاةً عَلَيَّ صَلَّى مَنْ نَّهُ فَاِ ,عَلَيَّ اصَلَّو ثُمَّ ,لُ يَقُو مَا امِثْلَ لُو فَقُو نَ ذَّ الْمُؤَ سَمِعْتُمْ اِذَا
Artinya :
Apabila kalian mendengar muadzin, maka jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali. (HR. Muslim 384)
Makna shalawat Allah kepada makhluk Nya adalah merupakan suatu pujian yang diberikan Allah untuk makhluk tersebut dihadapan para malaikat Allah. (HR. Bukhari)
7. Berhak dapat syafaat dari Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui sebuah permohonan wasilah.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثُمَّ سَلُوا اللهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ, فَاِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ, لاَ تَنْبَغِي اِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ, وَاَرْخُو اَنْ اَكُونَ اَنَا هُوَ, فَمَنْ سَاَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Artinya :
Setelah menjawab adzan, kemudian mintalah wasilah kepada Allah untukku. Wasilah adalah satu kedudukan di surga, yang tidak akan ditempati selain oleh salah seorang dari para hamba Allah. Dan saya berharap, saya lah yang mendudukinya. Siapa yang memohon kepada Allah wasilah untukku maka halal baginya syafaatku. (HR. Muslim 384)
Permohonan wasilah ini dilakukan setelah membaca doa sesudah adzan, berikut doa tersebut yang dipanjatkan:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّ عْوَةِ التَّامَّةِ, وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ ات مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ, وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
Artinya :
Ya Allah! Saya memohon kepada Mu dengan perantara hak doa yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah wasilah (derajat di surga) serta keutamaan kepada Nabi Muhammad. Dan tunjuklah beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan…
8. Mendapat syafaat dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam karena memohonkan maqam mahmud untuk Beliau.
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اِلاَّ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَا عَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya :
Maka halal baginya syafaat di hari kiamat kelak. (HR. Bukhari 614, Ahmad 14817, dst)
Jawaban Adzan dan Iqomah
Jika Sobat sedang dan telah mendengarkan suara adzan maupun iqamah, maka sunnah bagi Sobat untuk menjawab panggilan adzan dan iqamah itu. Jawaban dari panggilan tersebut sama dengan kalimat adzan yang maupun iqamah. Namun berbeda dengan jawaban pada kalimat : “Hayya ‘alash shalah” dan “Hayya ‘alal falah”,
kalimat itu dijawab dengan:
kalimat itu dijawab dengan:
لاَحَوْلَ وَلَا قُوَةَ اِلّاَ بِا للَهِ
Laa haula walaa quwwata illa billahi
yang Artinya :
“Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah”.
Sedangkan saat adzan subuh, ketika kita mendengar muadzdzin mengatakan kalimat berikut:
الصَّلَا ةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْ مِ
Ash shalaatu khairum minan naumi
Maka, Sobat harus menjawab dengan jawaban:
صَدَ قْتَ وَ بَرَرْ تَ وَاَ نَا عَلي ذ لِكَ مِنَ الشَا هِدِ يْنَ
Shadaqtawabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaadiina
yang Artinya:
Benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang orang yang menyaksikan.
Sedangkan untuk jawaban yang harus Sobat ucapkan setelah mendengar iqamah adalah:
Setiap kalimat iqamah yang telah Sobat dengar, maka dijawab sama seperti kalimat yang diucapkan oleh muadzin, terutama selain pada kalimat: “Qad Qaamatish”, maka dijawab dengan kalimat:
اَقَا مَهَا اللهُ وَاَ دَ ا مَهَا وَجَعَلَنِيْ مِنْ صَا لِحِيْ اَهْلِهَا
Aqaamahallaahu wa adaamahaa waja’alanii min shaalihi ahlihaa
Semoga Allah mendirikan shalat tersebut dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, dari golongan orang-orang yang sebaik baiknya ahli shalat.
Doa Setelah Mendengar Iqamat
Terdapat bacaan setelah adzan, maka ada pula bacaan setelah Sobat mendengarkan iqamat, berikut ini doa setelah mendengarkan iqamat adalah:
الّلهُمَّ رَ بَّ هذِ هِ الدَّ عْوَ ةِ التَا مَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَا ئِمَةِ صَلِ وَسَلِّمْ عَلي سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَاتِهِ سُوْ لَهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ
Bacaan Doa Setelah Mendengar Iqamat Latin
Berikut cara membaca doa setelah mendengar iqamat yang ditulis dalam bahasa latin, untuk mempermudah Kamu Sobat apabila Kamu mengalami kesulitan untuk membaca huruf arabnya :
Allahumma rabba hadzihid da’watit taammati wash shalaatil qaa –imati, shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamati.
Arti Doa Setelah Mendengar Iqamat
yang Artinya :
“Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki shalat yang ditegakkan, curahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, serta berilah pengkabulkan segala permohonannya pada hari kiamat”
Nah, itulah Sobat beberapa informasi mengenai doa setelah adzan. Tentu sudah sepatutnya Kita sebagai seorang muslim mengamalkan doa-doa yang telah dijelaskan serta dijabarkan diatas. Dengan begitu, insya Allah hidup Kita pun akan terasa lebih tenang, damai serta tentram.
Bacaan doa setelah adzan arab, bacaan doa setelah adzan latin, arti doa setelah adzan, keutamaan membaca doa setelah adzan, dll.
Okey itu saja Sobat yang bisa SobatPercaya sampaikan Kurang lebihnya mohon maaf karna kebenaran hanya milik Allah SWT semata. semoga artikel ini bermafaat bagi Kmau Sobat dan semoga bisa menjadi Amal Jariyah jika Sobat sampai secara terus menerus. okey Sobat sampai jumpa dan Wassalammualikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 komentar:
Post a Comment